Statistik Pengunjung blog AL BAHRAIN 4

Rabu, 19 Oktober 2011

Mencari Malam 1000 Bulan

Oleh : Wilnan Fatahillah


Alhamdulillah, kita panjatkan
syukur ke hadirat Alloh SWT
karena saat ini kita sudah
memasuki 10 hari yang akhir
dari ramadan 14.. H. Jika
dianalogikan dengan perlombaan, 10 hari yang
akhir dari ramadan
merupakan saat-saat
penentuan keberhasilan di
dalam meraih kemenangan.
Sebagai hari-hari penentuan, 10 hari akhir ramadan
hendaknya diisi dengan lebih
meningkatkan amal ibadah
kepada Alloh sebagaimana
yang dicontohkan oleh
Rasulalloh SAW dan tidak terlarut dalam kesenangan
duniawi. Apalagi di dalam 10
hari akhir ramadan ada satu
malam yang seharusnya dicari
oleh seluruh umat Islam. Hal
ini karena besarnya keutamaan yang diberikan
oleh Alloh bagi yang
mendapatkannya, yaitu
malam 1000 bulan (Lailatul
Qodar). Malam 1000 bulan (Lailatul
Qodar) merupakan malam
yang penuh kemuliaan yang
diberikan kepada umat Nabi
Muhammad SAW. Kisah ini
diriwayatkan dari Ali bin Urwah, dia berkata: “suatu
hari Rasulalloh bercerita
tentang empat orang dari bani
israil yaitu nabi Ayyub, nabi
Zakaria, Hizqil dan Yusa’ bin
Nun. Mereka beribadah kepada Alloh selama 80 tahun
dan tidak pernah berbuat
maksiat sekejap matapun.
Para sahabat menjadi heran
dan kagum mendengar cerita
tersebut. Kemudian Malaikat Jibril datang kepada
Rasulalloh lalu dia berkata:
“Wahai Muhammad umatmu
terheran-heran kepada
mereka yang telah beribadah
selama 80 tahun dan tidak pernah berbuat maksiat
sekejap matapun, ketahuilah
bahwa Alloh telah
menurunkan sebuah surat
yang lebih baik daripada apa
yang mereka lakukan.” Kemudian Malaikat Jibril
membacakan surat Al-Qodar
kepada Rasulalloh. Lalu
Malaikat Jibril berkata: “ini
lebih utama daripada apa yang
dikagumkan olehmu dan umatmu.” Akhirnya
Rasulalloh dan para sahabat
menyambutnya dengan
senang hati.” (HR Ibnu Abi
Hatim). Dari hadits tersebut tersirat
bahwa bagi umat Nabi
Muhammad SAW diberi oleh
Alloh kesempatan untuk
mendapatkan sesuatu yang
lebih mulia dari apa yang telah dilakukan oleh empat hamba
Alloh yang selalu beribadah
dan tidak pernah melanggar
selama 80 tahun. Caranya
adalah jika bertemu dengan
dan beribadah di dalam malam 1000 bulan, yang hanya turun
satu hari di dalam setiap
ramadan. Malam 1000 bulan (Lailatul
Qodar) merupakan malam
yang penuh keberkahan dan
keagungan illahi, yang mana
amal dan ibadah yang
dilakukan oleh umat Islam pada malam tersebut oleh
Alloh diberikan pahala lebih
baik daripada amal-ibadah
seribu bulan. Malam 1000 bulan
juga merupakan malam
penentu bagi takdir manusia yang dibawa oleh para
malaikat di malam itu.
Sebagaimana firman Alloh di
dalam QS. Al-Qodar: 1-5, yang
artinya: Sesungguhnya Kami
telah menurunkan Al-Quran pada malam Qodar; Dan
tahukah kamu apakah malam
Qodar itu?; Malam qodar itu
lebih baik dari 1000 bulan;
Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur
segala urusan; Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai
terbit fajar. Sungguh
merupakan kebahagiaan yang sangat besar jika kita dapat
menjumpai malam 1000 bulan
di dalam Ramadan 14.. H ini. Bagaimana agar kita dapat
menjumpai malam 1000
bulan? Di dalam sebuah hadits,
Rasulalloh bersabda:
“Sesungguhnya aku bermimpi
diperlihatkan tentang malam Qodar namun kemudian aku
dilupakannya, maka carilah
Lailatul Qodar di dalam
sepuluh malam yang
akhir.” (HR Bukhari).
Selanjutnya, Rasulalloh telah memberi contoh kepada kita
semua tentang amalan yang
selalu dilakukan oleh beliau di
dalam 10 hari terakhir
ramadan, yaitu dengan
melakukan i’tikaf. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid,
melakukan ibadah dan
menahan dirinya untuk keluar
masjid. Selama i’tikaf di
masjid, kita dapat beribadah
yang kita mampu seperti shalat sunah, tadarus Al-
Qur’an, berdzikir dan berdo’a.
Semua itu sekaligus diniatkan
untuk mencari pahala malam
1000 bulan (Lailatul Qodar). Di
dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah dia berkata: “Ketika
masuk sepuluh malam
terakhir di bulan ramadan
Rasulalloh mengencangkan
kain sarungnya dan
menghidup-hidupkan waktu malamnya dan
membangunkan
keluarganya.” (HR Bukhari). Banyak perdebatan tentang
pada hari yang ke berapa
malam 1000 bulan (Lailatul
Qodar) diturunkan oleh Alloh.
Ada sejumlah riwayat yang
mengatakan bahwa malam 1000 bulan turun pada malam
yang ganjil dari 10 hari
terakhir ramadhan. Namun
demikian apakah malam ganjil
menurut perhitungan manusia
itu sama dengan apa yang ditentukan Alloh? Wallohu
a’lam! Untuk itu, agar dalam
bulan ramadan tahun ini kita
mendapatkan peluang
memperoleh pahala malam
1000 bulan, cara yang paling afdhol adalah melakukan
i'tikaf setiap malam di sepuluh
hari terakhir bulan ramadan.
Dengan demikian, kapanpun
malam 1000 bulan turun,
InsyaAlloh kita selalu dalam keadaan beribadah kepada
Alloh serta akan
mendapatkan keutamaan dan
pahala malam 1000 bulan. Bertemu malam 1000 bulan,
sungguh suatu kesempatan
yang tidak boleh dilepaskan
karena rata-rata umur umat
Nabi Muhammad SAW
hanyalah sekitar 60-65 tahun. Disamping itu, belum tentu
tahun depan kita masih akan
bertemu dengan bulan
ramadan kembali. Mari kita
makmurkan setiap masjid di
Bogor dengan kegiatan i’tikaf dalam rangka mencari malam
1000 bulan pada ramadan
tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar